CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 22 Februari 2012

DAKWAH SUNAN KALIJAGA


SUNAN KALIJAGA

BAB I

  Pendahuluan

      Salah satu wali yang sangat terkenal bagi orang jawa adalah sunan kali jaga.ketenaran wali  ini adalah karena beliau seorang seorang ulama yang sakti dan derdas .beliau juga seorang negarawan yang  “mengasuh” para raja beberapa kerajaan islam .selaian itu sunan kali  jaga juga di kenal sebagai budayawan yang santun dan seniman wayang yang yang hebat. Bahkan sebagai orang jawa menganggap sebagai guru agung dan suci di tanah jawi .Ajaran spiritual Sunan Kalijaga kepada masyarakat jawa di Antaranya adalah kidung Rumeksa ing Wengi .Kidung ini merupakan sarana dakwah dalam bentuk tembang yang popular dan menjadi semacam Kidung wingit karena di percaya membawa tuah seperti mantra sakti,dakwah itu di rangkai menjadi sebuah tembang bernetrum Dhandang gula dan seolah-olah sampai saat ini “abadi” sepanjang zaman.Pendekatan kanjeng sunan Kalijaga dalam menyiarkan dakwah islamiyahnya dengan pendekatan cultural ,sehingga nendapatkan simpati dan empati dari kalangan yang sangat luas .sacara pelan-pelan kelompok Syariat cultural yang di wariskan sunan Kalijaga ini membangun basis gerakan di relung-relung pedesaan dan pegunungan,dari sinilah yimbul momunitas islam  Kejawen ,sebuah kelompok social yan berusaha melaksanakan ajaran agama lebih independen ,terbuka dan toleran .




BAB II

 Penbahasan

A.SUNAN KALI JAGA 

Sunan Kali jaga lahir abad ke 14 atau pertengahan abad ke 15.terkenal sebagai seorang wali yang [1] berjiwa besar ,berpandangan jauh berplkiran tajam ,lntelek ,serta berasal dari jawa asli  .Nama kali jaga berasal darl rangkaian bahasa arab Qodi Zaka yang berarti pelaksana dan membersihkan.Qodi Zaka yang kemudian menurut lidah dan ajaran menjadi kali jaka berarti pemimpin atau pelaksaan yang menegakkan kebersihan atau kesucian, 

         Sunan kali jaga bernama asli Raden Mas  syahid dan kadang-kadang di juluki Syekh Malay,Ayahnya bernama Raden Sanur Tumenggung wilatika yang menjadi bupati Tuban,Sedang ibunya bernama Dewi Nawangrum,daerah Dakwah Sunan Kalijaga tidak terbatas ,bahkan sebagai mubaligh ia berkeliling dari satu daerah ke daerah lain ,Karena system dakwahnya intelek dan actual .maka bangsawan dan cendekiawan sangat simpati terhadapnya,demikian juga lapisan masyarakat awam ,bahkan penguasa.dalam melaksanakan pemerintahan kesultanan demak bintoro ,Raden fatah Sangat menghargai berbagai nasihat dan petunjuk Sunan Kali jaga dalam pemerintahkan demak ,di samping sebagai ulama dan juru dakwah ,Sunan Kali jaga juga penasihat kesultanan Demak bintoro ,Ketika para wali memutuskan untuk mempergunakan pendekatan cultural kepada masyarakat ,termasuk di antaranya wayangdan gamelan sebagai media dakwah ,maka orang yang paling berjasa dalam hal ini adalah Sunan Kalijaga ,Atas jasa-jasanya Raden Fatah Sebagai penguasa ke sultanan Demak Bintoro menghadiahkan sebidang tanah di sebelan tenggara Demak sebagai Negara perdikan (bebas pajak).yang di peruntukan bagi ahli waris dan keturunanya sunan kali jaga   


B.JASA-JASA SUNAN KALIJAGA

A).Sebagai Da’I (mubaligh)

Beliau di kenal sebagai seorang yang dapat bergaul dengan segala lapisan  masyarakat,Dari kalangan Bawah sampai kalangan atas,Jika para wali lain kebanyakan hanya berdakwah di daerahnya saja yaitu mendirikan padepokan atau pesantren maka sunan kali jaga ini di kenal sebagai mubaligh keliling yang kondang,Dengan memanfaatkan kesenian rakyat yang ada beliau ahli menabuh gamelan,pandai menciptakan tembang yang kesemuanya itu di pergunakan untuk kepentingan Dakwah.Terhadap adat istiadat rakyat beliau tidak langsung menentang secara tajam yang akhirnya hanya membuat mereka lain dan enggan mengenal lslam .Beliau dekati rakyat yang msh awam ,yang masih nerpegang pada adat lama dan di berikanya adat lama itu warna islam,dengan caranya yang luwes tersebut maka banyaklah orang jawa yang bersedia masuk agama islam.  

b).Sebagai ahli seni

Diantara keahlian Sunan  Kalijaga ialah  beliau itu kreatif dalam segala cabang seni di antaranya :[2]

1.Beliaulah yang pertama kali menciptakan baju taqwa ,baju  taqwa ini akhirnya di sempurnakan oleh Sultan Agung .

2.Sunan Kali jagalah yang memerinyahkan Ki Padanarang atau sunan  tembayan untuk membuat Bedhug,yaitu semacam drum  besar  untuk memanggil orang supaya berkumpul di Masjid . Sesuai dengan falsaeah Bedhug itu adalah “Deng-deng-deng –isih sedeng(masih muat),yaitu di dalam masjid masih muat atau cukup untuk shalat berjamaah ,Kenthongan langgarberbunyi”Thong-thong-kothong(atau masih kosong)

3.)Gong sekaten Adalah ciptaan Sunan Kalijagayang mempunyai falsafah mengajak orang masuk islam ,yang mempunyai bunyi jika senua gamelan itu bila di bunyikan bersama akan membentuk suara kesatuan yang unik yaitu”Nong-ning,nong kono kene pumpung mumpung ,Pul –pul ,Ndang-ndang –tak ndang ndang-ndang tandan ngur jegur.

  C.Membangun Ahlakul karimah

Dalam Berdakwah ,Sunan Kalijaga selalu mememtingkan aspek ahlakul karimah yang bisa menjadi sauri tauladan bagi masyarakat umum.Beliau mampu mengadopsi konsep –konsep islam dengan konsep-konsep kejawen .konsep kejawen adalah elemen dasar yang membentuk “kosmos” masyarakat jawa.Unsur-unsur kejawen di bangun lewat  percampuran antar berbagai elemen yang juga datang dari luar .islam tidak saja di lihat sebagai unsure yang universal tetapi juga akomodatif.Sementara kebudayaan local tidak di pandang sebagai unsure rendah yang harus mengalah kepada islam ,sebab jenius setempat(local jenius ini juga bisa menolak terhadap unsure-unsur baru .budaya jawa kejawen memahami kepercayaan pada berbagai macam roh yang tidak kelihatan yang dapat menimbulkan bahaya seperti kecelakaan atau penyakit apabila mereka di buat marah atau penganutnya tidak hati hati ,untuk melindungi semua itu ,orang kejawen memberi sesajen yang biasanya di gunakan mengelakkan kejadian-kejadian tersebut.


D.Mengamalkan Amar Maruf 

    Dakwah islamiyah yang di lakukan oleh para wali khususnya kanjeng Sunan Kalijaga selalu menekankan pada aspek “amar makruf nahi mungkar” berarti mengajak umat islam untuk selalu menjalankan perintah ALLAH dan berusaha untuk menjauhi laranganya Namun demikian supaya tidajk terjadi guncangan Wali Sanga itu terlebih dahulu mmengutamakan kepada aspek amar makruf,baru kemudian menginjak pada saspek nahi mungkar,sehingga akomodatif terhadap segala aspirasi yang berkenbang   .Salah satu sarana dakwah para wali adalah menciptakan wayang .menurut Ki Siswoharsoyo,berpendapat dalam bukunya “S
Erat Guna Tjara Agama”,yang hukumnya mubah adalah gambar-gambarcyang menerangkan pelajaran ,hiasan runah,gambar hutan,pegunungan hewan dan lain sebagainya ,yang hukumnya makruh ialah semua gambar yang melangar kesusilaan dan mendorong pada perbuatan menyeleweng ,seperti gambar telanjang dan lain sebagainya ,yang hukumnya musrik,yaitu gambar-gambar penyebab adanya pemujaan yang akan menipiskan iman ,Sebab pemujaan norang banyak terhadap wayang Beber waktu ,tidak saja di selengarakan saji-sajian ,yeyapai sampai beritikad bahwa dengan wayang Beber itu orang menolak bahaya yang menimpa,Oleh karena itu dengan timbulnya Wayang Purwa pada zaman Demak ,artinya para wali berhasil memberantas kemusrikan besar sekali ,walu demikian karena kebijaksanaanya rakyat tidak apa-apa ,para wali membangun Wayang kulit itu bukan sekedar memberantas kemusrikan saja,tetapi terutama untuk mengajarkan apakah sebenarnya agam islam itu,kemudian mau memeluk dan mengamalkannya.[3]  




[1]Ensiklopedi islam,PT ichtiar Baru Van Hoeve ,Jakarta ,Cet.10.179-180

[2] kisah wali songo ,para penyebar agama islam di tanah jawa,karya ilmu Surabaya ,1997,hal 76-79

[3] Dakwah Sunan Kalijaga,Penyebaran Agama islam di jawa berbasis Kultural hal 103-104

0 komentar:

Posting Komentar